[REPOST]
*BLURB*
Hai. Namaku
Audy.
Umurku masih
22 tahun.
Hidupku
tadinya biasa-biasa saja
Sampai cowok
yang kusukai memutuskan
Untuk
meneruskan sekolah ke luar negeri.
Ketika aku
sedang berpikir
Tentang nasib
hubungan kami
Dia
memintaku menunggu.
Namun
ternyata tidak Cuma itu.
Dia juga
memberikan pernyataan
Yang
membuatku ketakutan setengah mati
Di saat aku
sedang kena galau tingkat tinggi
Masalah baru
(lagi-lagi) muncul
Seseorang
yang tak pernah kulirik sebelumnya
Sekarang
meminta perhatianku!
Ini adalah
kronik dari kehidupanku
Yang
sepertinya akan selalu ribet.
Kronik dari
seorang Audy.
--
Baca juga :
--
“Aku memang belum memikirkan masak-masak
rencana masa depanku. Namun, masa depan yang kupikir masih jauh itu, tiba-tiba
saja sudah ada di depan mata. Dan entah kenapa, itu membuatku takut setengah
mati.”
Sebelumnya, Audy merasa galau dan kecewa karena Rex tidak melibatkan
keluarganya dalam pengambilan keputusan untuk
kuliah di luar negeri. Audy juga sedih karena nyatanya Ia belum ada di
rencana masa depan Rex. Kini,
tiba-tiba saja Rex mengubah rencana masa depannya dan ada Audy disana. Namun
bukannya bahagia Audy malah merasa bimbang dan membuatnya menghindari pertemuan
dengan Rex. Disaat yang sama Romeo secara mengejutkan bersikap aneh seolah-olah
ingin merebut Audy dari Rex.
“Tak lama lagi, mereka akan
berpisah selama dua tahun. Ketika saat itu datang, apa mereka akan menyesali
apa yang tidak terjadi? Menyesali momen-momen yang seharusnya bisa terjadi jika
mereka saling membuka diri?”
Rex dan Rafael belum juga dekat
untuk dikatakan sebagai seorang saudara. Padahal tak lama lagi Rex akan
berkuliah di luar negeri yang artinya tak akan berinteraksi langsung dengan
adiknya itu, ia juga tak akan melihat perkembangan-perkembangan hebat Rafael. Itu
membuat Romeo dan Audy melakukan segala cara untuk mendekatkan R3 dan R4
sehingga tak ada lagi kecanggungan diantara mereka, padahal disamping itu Audy
juga sedang mencari cara untuk mendekatkan Rafael dengan Maura, istri Regan yang
baru saja kembali ke kehidupan 4R. Rafael masih saja merasa asing dengan
kehadiran Maura dan itu membuat Maura sedih.
Pada akhirnya Audy berhasil
menyelesaikan skripsinya. Selanjutnya apa tujuan Audy setelah lulus nanti?
Apakah ia benar-benar ingin menjadi diplomat seperti yang tertulis dalam
diary-nya? Lalu ‘ship’ manakah yang akan benar-benar berlayar? Audy-Rex ataukah
Audy-Romeo? Juga berhasilkah Audy mendekatkan Rafael dengan Rex dan Maura?
“Tapi seperti oksigen, keluarga
ada dimana-mana kan? Seperti oksigen, keluarga ada di sekitarmu, di setiap
tarikan napasmu, mengalir dalam darahmu. Walapun kamu nggak selalu bisa lihat,
tapi kamu tahu keluarga selalu ada bersama kamu.”
--
Finally..Finally…Finally…
Bahagianyaaaa akhirnyaa setelah 2 bulan sejak
terbitnya buku The Chronicles of Audy seri terakhir ini aku bisa baca jugaa,
dan lebih membahagiakan lagi ini buku didapat secara cuma-cuma alias gratis
hadiah dari Blog Tour by Penerbit Haru. Thank
You Min, and also host : Mba Asri (@peri_hutan) yang telah melimpahkan buku
gratis ini untuk aku, hehe.
Untuk buku The Chronicles of
Audy O2 ini aku sangat-sangat puas. Sebelumnya aku fikir buku seri terakhir ini
tidak akan menampilkan masalah yang berarti untuk Audy dan hanya akan menceritakan
kisah penutup dari 4R dan Audy. namun nyatanya masalah yang muncul sebagai
konflik ini ternyata masih banyak hadir, konflik yang hadir justru lebih
berwarna dan membuat semakin menarik untuk dibaca.
Tema keluarga dalam novel ini
mendominasi. Banyak adegan yang menjadi favorit aku dalam buku ini diantaranya
adalah saat Rex menemani Rafael untuk menanam jagung di halaman belakang rumah
mereka, juga saat Rex mengusap puncak kepala Rafael saat hari pertama Rafael
masuk ke sekolah barunya. Selain itu, meskipun bersikap kekanak-kanakan, adegan
Romeo yang menggoda Audy dibeberapa kali kesempatan juga menjadi bagian favorit
aku. Yang paling aku ingat adalah saat Romeo akan pergi ke serang untuk bekerja
dan dia malah mengatakan akan melamar Audy. Humor banget dehh. Dan yang paling
nggak bisa dilupain adalah saat Rex mengajak kencan Audy? Ga nyangka kaaan?
Baca deh biar kalian tahu ternyata Rex juga bisa romantic meskipun dengan
caranya sendiri J
Sejak novel TCoA seri kedua, Rex
bertahan menjadi tokoh favorit aku sampai aku berhasil menyelesaikan buku ini.
Rex dengan kemampuannya bisa mempersiapkan masa depannya dengan baik tanpa
merepotkan orang lain. Meskipun memiliki sikap dingin dan kadang terlihat
egois, ternyata Rex bisa bersikap dewasa yang ditunjukan dengan cara mengambil
keputusan-keputusan yang cukup baik. Rex juga mulai mau membuka diri terutama
untuk orang-orang terdekatnya.
Meskipun begitu, bukan berarti
tokoh lainnya tak menarik. Aku tak berbohong, Aku sempat jatuh hati pada Romeo
yang seperti biasa selalu bersikap konyol. Kekonyolannya yang kali ini dalam
bentuk gombalan justru menjadi suatu hal yang menarik. Rafael semakin lama
semakin menggemaskan. Ia banyak bersikap seperti layaknya anak-anak seumurannya
dan itu benar-benar melegakan. Regan yang kini telah menikah banyak menunjukan
sikap manis kepada Maura,istrinya. Dan yang tidak dapat dilupakan dalam seri
ini adalah tokoh pendukung sebagai sahabat Audy. yap Missy. Sejak awal hadir
baru kali ini aku menyadari kalau Missy adalah sosok yang dapat diandalkan. Dibalik
ucapannya yang kelewat blak-blakan, Missy cukup memiliki solusi untuk
masalah-masalah Audy dan 4R.
Dengan terbitnya buku ke-empat ini, selesai
juga kisah kronik kehidupan Audy. Entah
aku harus bahagia atau sedih. Aku bahagia banget akhirnya buku ini terbit,
akhirnya bisa melanglang di dunia khayal dengan 4R, tapi aku juga sedih karena
dengan selesainya membaca seri ini berhenti juga cerita tentang 4R1A. HWAAA ga
bisa banget melepas mereka ( baca : Regan Rashad, Romeo Rashad, Rex Rashad, Rafael
Rashad, Audy Nagisa ). Aseli deh masih pengen terus baca kisah mereka
selanjutnya.
Sepeti biasa, ada beberapa kutipan yang aku
ambil dari buku ini. Diantaranya adalah :
“Kalian kaum wanita, selalu jawab nggak
kenapa-napa disaat kenapa-napa.” Halaman 52
“Aku paham kalau kamu orang yang hangat,
penyayang, dan bisa akrab dengan semua orang. Kamu pengin kami juga demikian.
Tapi aku juga pengin kamu me-mahamiku sedikit lebih baik. Sedikit saja.” Halaman
116
“Ulang tahun hanya sekedar pengingat kalau
umur kita bertambah. Atau bisa dikatakan, sisa hidup kita malah berkurang. Apa
yang perlu dirayakan untuk itu?” Halaman 258
“Kamu harus tahu kalau keluargamu senang kamu
lahir” Halaman 259
“Kalau nguping itu kejahatan, kamu udah masuk
penjara berapa kali ya?” Halaman 261
“Udah terlalu banyak yang kalian pikirkan.
Nggak perlu ditambah kegalauanku.” Halaman 279
“Aku ngerti kamu, ngerti alasan kenapa kamu
melakukan itu. Aku nggak marah. Aku Cuma… kecewa kamu nggak cerirta apa-apa
sama aku soal ini. Aku pikir kita keluarga.” Halaman 281
“Dala meraih cita-cita, kamu udah gagal di
detik pertama kamu menyangsikan dirimu sendiri.” Halaman 288
“Keluarga memang lebih baik saat berkumpul.
Tapi walaupun tidak berkumpul, keluarga tetap keluarga.” Halaman 298
“Kamu mungkin masih punya banyak kekurangan,
tapi kamu juga punya banyak kelebihan.” Halaman 328
“Tapi seperti oksigen, keluarga ada
dimana-mana kan? Seperti oksigen, keluarga ada di sekitarmu, di setiap tarikan
napasmu, mengalir dalam darahmu. Walapun kamu nggak selalu bisa lihat, tapi
kamu tahu keluarga selalu ada bersama kamu.” Halaman 283
Sebagai penutup, pesan yang aku
dapat dari buku ini :
·
Seberapapun
masalah yang kamu dapatkan tentu tidak akan melampaui kemampuannmu sebagai
manusia. Dan ketahuilah selalu ada penyelesaian bersamanya.
·
Keluarga
akan tetap menjadi keluarga. Merekalah orang-orang pertama yang akan ada disaat
kamu membutuhkannya. Meskipun tak terlihat tapi percayalah mereka selalu ada
untukmu. Ada dalam setiap tarikan nafasmu.
·
Mimpi dan
cita-cita yang setinggi lain bahkan terletak di galaksi lain tak akan terlihat
jauh apabila kamu benar-benar berusaha untuk meraihnya. Apabila kamu yakin kamu
akan menggapainya.
Yap
itu diaa Review aku untuk seri terakhir The Chronicles of Audy. I’m gonna miss them (4R1A) btw. Terimakasih kak Orizuka telah
menciptakan tokoh-tokoh yang nggak akan pernah terlupakan seperti mereka. 5
bintang untuk TCoA : O2 ini. Yeay! Untuk yang belum baca jangan sampai
terlewat, masukan ini dalam wish list
kamu yaa karena ini very very
recommended!!
Thank you for reading. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam
pengetikan maupun yang lainnya.
Regard,
Fridaliash
0 komentar:
Posting Komentar