Sabtu, 11 Maret 2017

[Book Review] With or Without You - Prisca Primasari

Judul                                                     : With or Without You
Penulis                                                 : Prisca Primasari
Editor                                                   : Idha Umamah
Desainer  sampul                            : Lilio Muliya Printis & Agung Nugroho
Penerbit                                              : GagasMedia
ISBN                                                      : 978-979-780-861-7
Cetakan                                               : Cetakan pertama, 2016
Jumlah halaman                              : 234 halaman
***
Apa jadinya jika Gris, pria pengkhayal dan pelupa itu, hidup tanpa Tulip yang penyabar dam teratur?
Dahulu, hal itu tak pernah terlintas di benaknya.
Mereka saling menyayangi dan seakan telah ditakdirkan untuk saling melengkapi.

Namun, hidup selalu menyembunyikan sesuatu,
Menjelang hari bahagia mereka, ketakutan diam-diam menyusup di sudut hati Gris. Kecerobohannya mungkin akan membuat Tulip pergi dari hidupnya.

Gris tak pernah membayangkan itu terjadi
Karena selama ini keinginannnya tak banyak:
Hanya ingin membahagiakan Tulip dan tetap bersamanya.
Namun, hidup selalu punya teka-teki.
Apa jadinya cinta tanpa kebersamaan?
Bagaimana jika itu yang terbaik yang ditawarkan hidup kepadamu?

Keresahan menggelayuti hati Gris.
Adakah kesempatan untuk mengubah akhir cerita menjadi seperti yang seharusnya?
***
Gris mencoba memikirkan kalimat yang barangkali bisa memberikan kesan bahwa fakta ini tidaklah terlalu buruk. Namun, tidak berguna. Diucapkan semanis apa pun pasti tetap saja menyedihkan.”

Menjelang hari pernikahannya dengan Tulip, Gris malah mendapat musibah akibat kecerobohannya. Ia dipecat dari perusahaan stationery tempatnya bekerja karena salah membuat order cetak yang merugikan perusahaan mencapai seratus juta rupiah. Sebenarnya ia yakin telah menulis order cetak yang tepat tapi kenyataannya ia memang salah menuliskannya. Gris memang pelupa.
Suatu hari ketika Gris mengatakan kabar tentang pemecatan dirinya pada Tulip, datang seorang pemuda aneh nan misterius mendekati Tulip. Anehnya, pria yang tidak dikenal Tulip itu mengetahui tentang pemecatan Gris dan kegemaran Gris terhadap menulis cerita pendek. Seolah tidak puas dengan keanehannya, pemuda yang mengaku bernama Flynn tersebut memberikan Tulip sebuah buku berjudul “Great Tales dan Poems” karangan Edgar Allan Poe beserta sebuah kartu nama.

“Saya tahu ini nggak masuk akal,” ujar Gris, kini terdengar putus asa. Tulip bisa membayangkan mata mengantuk Gris tampak semakin redup. “Tapi, saya benar-benar ingin mencoba. Saya nggak bisa melakukannya tanpa kamu.”

Awalnya, begitu Tulip menceritakan pemuda bernama Flynn, Gris sama sekali tidak tertarik dan mengabaikan buku dan kartu nama yang pemuda itu berikan. Tapi setelah membaca kembali buku Edgar Allan Poe itu, Gris merasa bahwa ini adalah sebuah petunjuk. Ia merasa ini adalah kesempatannya untuk mendapat pekerjaan. Oleh karena itu, Gris ditemani Tulip-yang untungnya bersedia- pergi mengunjungi alamat yang terdapat dalam kartu nama itu.
Ternyata tidaklah mudah bertemu dengan orang yang namanya tercantum dalam kartu nama tersebut, Gris dan Tulip seolah-olah sedang bermain teka-teki. Dalam perjalanan, mereka malah bertemu dengan orang-orang unik yang mebuat mereka seperti berada dalam dunia fantasi.
Sayangnya, di tengah pencarian tersebut. Ibu Tulip mengkhawatirkan kehidupan mereka. Ibu Tulip khawatir karena Gris belum juga mendapatkan pekerjaan sedangkan pernikahan mereka tinggal menghitung hari. Dengan berat hati, Ibu Tulip meminta Gris untuk menunda pernikahan mereka yang kemudian disetujui oleh Gris.
Gris memang menunda pernikahan mereka, tapi hatinya tak bisa menerimanya. Ia tak terbiasa tanpa Tulip disampingnya. Begitu pun Tulip. Lalu, mampukah mereka menjalani kehidupan mereka tanpa kehadiran seseorang yang biasa menemani mereka? Lalu bagaimana dengan teka teki Flyyn?

***

Ini adalah novel kedua ka Prisca Primasari yang aku baca. Dan yaa secara umum aku suka, bahasanya ringan sehingga mudah dipahami oleh pembaca.  Dari dua novel yang sudah aku baca, aku jadi menemukan ciri khas tulisan kak Prisca. Ide cerita yang disuguhkan unik, nggak banyak dipakai penulis lain. Dengan romansa sebagai tema utama, dan pemecatan Gris menjadi konflik utama, kak Prisca dengan unik menyelipkan sebuah teka-teki Flynn yang sukses membuat aku bertanya-tanya kemana arah cerita ini. sebenarnya agak kaget konflik yang sebenarnya serius ini malah diselesaikan dengan cara yang unik.

Aku sangat menyukai chemistry yang tercipta dari pasangan Gris dan Tulip ini. Menurut aku masing-masing karakter cocok satu sama lain. Gris yang pelupa tapi juga penyayang bertemu dengan Tulip yang sabar dan sedikit manja. Aahhhh cocok banget pokoknya <3 terlihat dari percakapan-percakapan yang terdapat dalam novel ini. kayaknya pasangan ini nggak akan pernah berantem kalau ada di kehidupan nyata. Karena saling melengkapi aja. Dan saling memahami gituu. Nggak akan deh ada kesalahpahaman. Pokoknya ka Prisca sukses deh membuat pasangan serasi. Dan aku sangat sangat menikmati bagian-bagian saat-saat mereka berdua bersama. Semua adegan deh.

Dalam novel ini terdapat lumayan banyak tokoh. Dan selain Gris dan Tulip, aku juga menyukai salah satu tokoh bernama Kirana, yaitu istri dari orang yang namanya terdapat dalam kartu nama yang diberikan Flynn. Kirana diceritakan sebagai seorang yang ceria dan suka memasak. Dan aku menyukainya, karena walupun sebenarnya dia memiliki sebuah masalah yang berat ia tidak menunjukannya, ia tetap ceria dan melampiaskannya pada hal yang positif yaitu memasak. Aku sangat mengagumi dengan kemampuan memasak Kirana. Apapun bisa dimasaknya. Kerenn..

Dan sebenarnya, walaupun secara umum aku menyukai novel ini. dan aku menikmatinya, tapi aku kurang nayaman dengan konfliknya. Entah kenapa agak kurang dapet. Jadi kurang greget gitu. Mungkin tergantung selera aja yaa..

Tapi sekali lagi, secara keseluruhan aku menyukai buku ini. 4/ 5 bintang aku berikan. Aku rekomendasikan buat kalian kalian yang menyukai kisah-kisah manis nan romantis. Baca deh buku ini. Hati-hati baper. Hahaha.


1 komentar:

Warung Blogger

Warung Blogger ">

Blogroll

Blogger Perempuan">
 
Friday's Book Corner Blogger Template by Ipietoon Blogger Template