Jumat, 13 Januari 2017

[Book Review] Novel THE GIRL ON PAPER


Judul                                                    : The Girl on Paper
Penulis                                                : Guillaume Musso
Penerjemah                                       : Yudith Listiandri
Penyunting                                        : Selsa Chintya
Proofreader                                       : Titish A.K.
Design Cover                                     : Chyntia Yanetha
Penerbit                                              : Penerbit Spring
ISBN                                                     : 978-602-74322-4-6
Cetakan                                               : Cetakan pertama, September 2016
Jumlah halaman                               : 448 halaman

*BLURB*
Gadis itu terjatuh dari dalam buku.
Hanya beberapa bulan yang lalu, Tom Boyd adalah seorang penulis miliader yang tinggal di Los Angeles dan jatuh cinta pada seorang pianis ternama bernama Aurore. Namun, setelah putusnya hubungan mereka yang terekspos secara publik, Tom menutup dirinya, menderita writer’s block parah, dan tenggelam dalam alkohol dan obat terlarang.
Suatu malam, seorang gadis asing yang cantik muncul di teras rumah Tom. Dia mengaku sebagai Billie, karakter dalam novelnya, yang terjatuh ke dunia nyata karena kesalahan cetak dalam buku terakhir Tom.
Meskipun cerita itu gila, Tom harus percaya bahwa gadis itu benar-benar Billie. Akhirnya mereka membuat perjanjian. Jika Tom mau menulis novel agar Billie bisa kembali ke dunianya, Billie akan membantu Tom untuk mendapatkan Aurore kembali.
Tidak ada ruginya, kan? Iya, kan?
***
                Nama Tom Boyd mulai dikenal setelah menerbitkan novel Trilogie Des Anges dengan buku pertama berjudul La Compagnie de Anges, dilanjutkan dengan buku keduanya dengan judul De Memoire d’Anges, sedangkan novel ketiganya masih dalam rencana penerbitan, berkat novel-novelnya itu ia menjadi seorang miliader. Ia juga membantu kedua sahabatnya ; Milo, dan Carole keluar dari dunia hitam mereka.

“Sejak Aurore meninggalkanku, aku merasa seolah ada kanker yang menggerogoti hatiku, bersemayam di sana untuk waktu yang lama, seperti tikus di lemari makanan. Seperti kanibal lapar yang sedang memakan daging segar, bagai kesedihan yang telah melahap bagian dalam diriku hingga seluruh emosi dan tekadku terasa kosong.”

                Suatu hari Ia jatuh cinta pada seorang pianis bernama Aurore, namun hubungannya tak dapat berlangsung lama. Mereka putus, dan saat itulah Tom merasa hidupnya hancur. Tom mengkonsumsi obat-obatan, mengucilkan dirinya, dan yang paling parah ia tak bisa menulis lagi. Padahal orang-orang telah menanti buku ketiga dari Trilogi yang dia janjikan. Di saat yang sama, terjadi kesalahan cetak pada 100.000 buku keduanya. Tulisan berhenti di halaman 266 dalam kalimat yang belum rampung.

“Aku terjatuh.”
“Terjatuh dari mana?”
“Terjatuh dari sebuah buku. Terjatuh dari bukumu, tepatnya. Aku terjajuh dari sebuah baris, di tengah kalimat yang belum selesai,”

                Suatu malam, Tom dikagetkan oleh seorang gadis yang muncul di teras rumahnya dan mengaku sebagai Billie, karakter dalam novel yang ia tulis. Awalnya Tom tak percaya, karena menganggap itu sesuatu yang gila, namun gadis itu benar-benar  bisa meyakinkan Tom bahwa ia adalah Billie. Mereka kemudian membuat perjanjian, Billie akan membantu Aurore kembali pada Tom, jika Tom mau menulis kelanjutan dari novelnya.

“Billie terhubung secara fisik dengan salinan yang cacat,”
“Dan dengan menghancurkan buku-buku itu, kita membunuh Billie!”

Sayangnya, ditengah perjanjian, Billie mengalami sakit yang cukup parah. Mereka meyakini itu dikarenakan buku (yang salah cetak) sebagai tempat Billie keluar telah dihancurkan. Namun ia masih dapat bertahan hidup karena 1 buku yang masih bertahan dari proses penghancuran. Jika Tom ingin menyembuhkan Billie dan mengembalikan Billie ke tempat asalnya, Tom harus menulis kembali sebagai perjanjian dan ia juga harus menemukan satu buku yang tersisa, sayangnya ternyata itu bukan perkara mudah.
***
                Berkisah tentang seorang penulis bernama Tom Boyd yang kedatangan ‘tamu’ seorang karakter yang ia buat, penulis mengajak para pembaca membuat hipotesis sendiri bagaimana si karakter dalam novel ini bisa hadir dalam dunia nyata. Aku sendiri memiliki beberapa hipotesis sendiri mengenai hal ini, sayangnya tebakanku nggak ada yang benar. Hehe. Tapi itu malah membuat novel ini menarik karena alur ceritanya tidak dapat ditebak. Walaupun sebenarnya aku kurang puas dengan apa yang disuguhkan penulis, aku menginginkan alasan atau penjelasan yang lebih menarik dan lebih waw dari yang terdapat dalam novel ini
Ini adalah novel terjemahan yang paling cepat aku selesaikan. Selain karena terjemahannya yang mudah dipahami, ceritanya juga cukup menarik, konfliknya sudah dihadirkan di awal, membuat pembaca penasaran jadi ingin terus melanjutkan membacanya untuk mengetahui kelanjutan cerita. Meskipun sebenarnya ada beberapa bagian yang kurang dimengerti karena tiba-tiba hadir di tengah-tengah bab, namun secara keseluruhan novel ini menarik. Karena jika diselesaikan kita akan tahu maksud dari bagian-bagian kisah itu.
                Sayangnya, penulis menggunakan sudut pandang yang berubah-ubah. Sehingga terkadang akan membingungkan para pembaca. Sebenarnya mungkin penulis ingin menggunakan PoV 1 dengan Tom Boyd sebagai si ‘aku’ dalam novel ini, namun ada beberapa bagian yang tidak dalam sudut pandang Tom Boyd ini sehingga penulis beralih ke sudut pandang ia sendiri. Dan itu cukup mengganggu. Menurut saya sendiri, lebih baik sudut pandang diambil dari penulis sendiri, karena banyak bagian yang tidak dalam pandangan tokoh utama. Itu menurut aku sih..
                Tom Boyd sendiri memiliki 2 orang sahabat bernama Carole dan Milo. Dan 2 tokoh itulah yang menjadi favorit saya dalam novel ini. mereka sama-sama orang yang loyal terhadap persahabatan. Mereka akan melakukan apapun untuk sahabatnya. Keduanya juga pekerja keras, carole membuktikan bahwa meskipun ia berasal dari tempat yang buruk, ia mampu menjadi seorang polisi bahkan memiliki pangkat sersan. Sedangkan Milo sebenarnya adalah sosok yang sangat perhatian baik itu pada Tom maupun Carole, hanya saja ditunjukan dalam caranya sendiri.
Dari keseluruhan cerita dalam novel ini, saya pribadi paling menyukai bagian Carole dan Milo saat membantu Tom dalam mencari novel yang berhasil terselamatkan dari proses penghancuran akibat kesalahan cetak. Beberapa kali mereka hampir menemukannya dan beberapa kali juga mereka gagal mendapatkannya. Ada ajaaa penghalang yang buat buku itu pergi lagi. Jadi greget sendiri. Rasa-rasanya pengen teriak ke mereka kalau novel ini ada ‘disini...’ gituuu.:D
Di awal setiap bab, penulis memberikan kutipan dari berbagai sumber. Dan dari semua kutipan itu ada beberapa yang menarik, seperti :
“Teman-teman adalah para malaikat yang mengangkat kita ketika sayap kita tak ingat lagi cara untuk terbang.” –Anonim
“Kebahagiaan adalah gelembung sabun yang berubah warna seperti bunga iris, dan yang meletus ketika kita menyentuhnya.”-Balzac
“Cinta itu seperti air raksa di tangan. Jika tangan tetap terbuka, cinta akan tetap berada di sana; cengkeramlah, dan cinta akan tergelincir melalui jari-jarimu.”-Dorothy Parker
“Mencintai seseorang berarti mencintai kebahagiaannya juga.”- Francoise Sagan
Dan masih banyak lagi kutipan yang lainnya.
Pesan moral yang aku dapat dari novel ini, Janganlah kita terpuruk hanya karena hal-hal yang sebenarnya bisa kita atasi. Berhentilah memikirkan orang-orang yang bahkan tidak pernah memperdulikan kita lagi. Percayalah, saat seseorang meninggalkanmu, di belakang sana masih ada orang-orang yang bersedia untuk selalu berada di sampingmu.
Overall, meskipun ada beberapa hal yang tidak memuaskan, aku tetap suka dengan novel ini. 3,5 bintang untuk buku pertama Musso yang diterjemahkan ke bahasa indonesia ini. Buat kalian yang penasaran, silahkan baca. Jangan lupa untuk share juga pendapat kalian:J
Sekalian review dari aku. Mohon maaf untuk banyak kesalahan dalam penulisan dan tata bahasa. Terima kasih sudah sempat membacaJ

Regard.

Fridalia
04012017




0 komentar:

Posting Komentar

Warung Blogger

Warung Blogger ">

Blogroll

Blogger Perempuan">
 
Friday's Book Corner Blogger Template by Ipietoon Blogger Template